Selasa, 20 September 2011

Semangat Dalam Menjalani Hidup


۩۞۩ سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ۩۞۩

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh..


Hidup ini terasa indah..

Rasakan pagi yg indah...
Saat kau buka jendelamu~
Terasa sejuk udara pagi yg menusuk tulang tulang rusukmu~
Terasa bangkit dan hidup kembali dari ragamu~
Ditemani hawa pagi nan sejuk..
Ditemani cahaya pagi yg bersinar.. penuh bak mata yg berninar-binar..
Ditemani cantiknya Burung2 yg berdendang ria..
Diiringi suara biola alam dari gesekan pepohonan..
Burung2 beterbangan..
Kupu2 beterbangan...
Saling kejar..
Dan saling membalas pantun...

Pagi menjelang siang..
Matahari tak lagi menampakkan sinarnya..
Bukan menampakkan... Malah menonjolkannya diatas kepala kita...
Masyarakat berlalu-lalang...
Penuh kebahagiaan menempuh jalanan-jalanan kota...
Ditemani angin yg sesekali bertiup disiang hari~
Ditemani pohon2 yg menari kesana kemari...
Dan diiringi suara lalu lalang di siang hari...

Disaat menjelang sore~
Matahari perlahan-lahan mulai tenggelam~
Diiringi warna langit kemerah-merahan..
Wajahpun semakin kusam..
Lelah... Letih.. Pegal...
Terasa beban di sebagaian tubuh...
Tetapi...
beban itu seakan-akan lenyap...
Yg dirasa bukanlah beban...
Tetapi...
Kebahagiaan...
Kebahagiaan mendapat pengalaman..
Pengalaman...
Dengan hidup dengan penuh semangat... :))


Wasalam :)
-Annisa Miftakhul Janna

Terhempas


۩۞۩ سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ۩۞۩

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh..


Aku hembuskan nafas perlahan lahan dan mencoba tenang menghadapi semua ini... aku tak tahu apakah aku harus melanjutkan segala permainan yang dirancang Tuhan ataukah aku harus menyerah dan pasrah seperti terlihat menjatuhkan diriku sendiri... setiap hari aku selalu mengeluarkan semuanya dengan air mata.. apakah harus dengan air mata aku bisa membayar semua, agar aku bisa lolos dari keadaan itu. aku terlihat seperti seseorang yang berdiri di tepi jurang..

Senin, 05 September 2011

Angan-Angan Masa Lalu


۩۞۩ سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ۩۞۩

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh..


Masa lalu...
Kelam sekali untuk dikenang...
Kelam untuk sekedar menoleh ke belakang...
Batin terasa dicincang-cincang..
Raga terasa terkekang-kekang..

Bayangan yang melamba-lambai~
Jiwa raga serasa terurai...
Terurai oleh tajamnya samurai...
Serasa jadi karang yang diterkam badai..

Badai-badai kelabu..
Berlalu-lalang bagaikan debu..
Tangisn malam yang sendu..
Terisk-isak lalu membisu..

Malam-malam yang sunyi..
Sunyi.. Sepi.. dan Senyap...
Menangis tak sadar diri...
Diterkam malam yang gelap..

Hanya bisa bertanya-tanya..
Dimana.. Dimana..
Letak kebahgiaanku berada..
Akankah aku mendapatkannya?

Tangisan bulan September..
Membelah kesunyian malam yang gelap..
Terisak-isak dalam harapan hambar..
Dan terlalu bisu untuk berhrp...

Masa lalu mengejar-ejar...
Seperti macan yang amat lapar...
Perih-perih mulai menjalar...
Di atas puing-puing keangkuhan yang menggelegar...

"Akankah Tuhan memutar wktu?"
"Sehingga tiada masa lalu yang kelabu?"
Sekarang tubuh tersentak kaku...
Merasakan setiap waktu yang berlalu...


Wasalam :)
Annisa M.J.