Sabtu, 25 Januari 2014

Lenyapnya Senja 2


۩۞۩ سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ۩۞۩

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh..


Ketika awan mencapai titik jenuhnya 
Ketika cat jingga tertumpah di cakrawala 
Ketika angin bergerak lirih 
Ketika malam datang dan terhias bintang yang indah 

Setitik air jatuh perlahan 

Membiaskan kehampaan 
Mengaliri sungai kehidupan 
Dan berhenti di persimpangan 

Hembusan angin temaniku malam ini 

Seutas kepergian yang terpikirkan 
Kuingin semua ini seindah benakku 
Tapi waktu mengubah segalanya 

Dikala ku terbalut sepi 

Indah hari seakan suram 
Elok mentari seakan sirna 
Hijau daun seakan layu 

Mungkinkah semua ini hanya bayang semu 

Ataukah hanya alunan melodi pilu 

Ingin ku pergi 

Jauh menghilang dan melepas semua sunyi 
Sunyi sepi yang mengharu biru 

Bagaimana pula ku harus jalani? 


Aku yang sendiri 

Menelan butir sunyi 
Bergumpal kerinduan di atas puing-puing keangkuhan yang menggelegar 

Jingga senja dalam cakrawala 

Jingga yang kuimpikan 
Hanya sekedar imaji hati 
Senja memang telah berlalu 

Matamu masih saja seperti dulu 

Dari sebuah arti yang lama sudah mati 
Mengenyam bersama kerinduan 
Mengetuk hati yang pernah luka 
Menorehkan makna 
Dunia telah didatangi langit tak berbintang