Jumat, 15 November 2013

Karya Ilmiah Bahasa Indonesa


۩۞۩ سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ۩۞۩

"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh..


UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA

DI KALANGAN PELAJAR




Disusun Oleh:
1.   Annisa Miftakhul Janna                           (07)
2.   Astrid Nurindah Sari                                 (08)
3.   Dea Fauziah Larasati                               (09)
4.   Tendriana Dewi Fitrianingsih                  (32)
5.   Zerlinda Yasmin                                        (35)


XI IPA 1
SMA NEGERI 4 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013-2014





KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya, saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA DI KALANGAN PELAJAR”. Saya sadari masih banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam karya ilmiah ini, semoga hal ini tidak menghalangi saya untuk terus berkarya. Saya berharap di masa yang akan datang, saya dapat membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi.

Di dalam penyusunan karya ilmiah ini, saya banyak mendapat bimbingan dari bapak dan ibu guru di (Sekolah kamu / terserah mau diisi apa), khususnya guru bahasa Indonesia saya, (nama guru). Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung. Semoga dengan dukungannya dapat menambah kemampuan saya di masa yang akan datang.

Saya berharap karya ilmiah ini dapat mendatangkan inspirasi bagi saya di masa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk membaca.



                                                                                                             Penulis


















DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah...................................................................................................... 1

1.3 Maksud dan Tujuan....................................................................................................... 1


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan meningkatkan minat baca................................................................................. 2

2.2 Faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca.................................................. 2-3

2.3 Cara meningkatkan minat baca.................................................................................... 3

2.4 Manfaat meningkatkan minat baca............................................................................... 4


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 5

3.2 Saran............................................................................................................................. 5


DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 6















BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang

Membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan, walaupun terkadang informasi itu kita dapatkan secara tidak langsung.
Banyak orang mengatakan bahwa buku merupakan jendela dunia. Mengapa demikian? Karena buku itu sendiri dapat membuka wawasan yang sangat luas. Tidak hanya informasi yang ada dalam negeri, melainkan informasi tentang dunia, bahkan alam semesta.
Namun sangat disayangkan, pada zaman sekarang ini, jarang kita temukan pelajar yang gemar membaca. Kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk bermain game, pergi ke warnet (warung internet), atau sekedar jalan-jalan bersama teman keluar rumah. Tapi, masih ada juga sebagian dari mereka yang menanamkan sikap gemar membaca, salah satu contohnya membaca buku novel. Itu tak menjadi masalah. Selagi mereka masih dapat memanfaatkan waktu luang dengan mengisi hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca atau belajar.
Namun pada kenyataannya, minat baca remaja sekarang ini sangatlah rendah. Padahal, banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari membaca. Banyak faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca remaja. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya teknologi.
Untuk itu, perlu dilakukan berbagai cara dalam menanggulangi masalah ini. Hal ini dapat dilakukan melalui lingkungan sekolah maupun oleh pelajar itu sendiri.


1.2 Perumusan Masalah

1.2.1 Apa tujuan meningkatkan minat baca di kalangan pelajar?
1.2.2 Apa saja faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca di kalangan pelajar?
1.2.3 Bagaimana cara meningkatkan minat baca di kalangan pelajar?
1.2.4 Apa manfaat meningkatkan minat baca di kalangan pelajar?


1.3 Maksud dan Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah:
1. Menjelaskan tujuan meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.
2. Mendeskripsikan faktor penyebab menurunnya minat baca di kalangan pelajar.
3. Menjelaskan cara-cara meningkatkan minat baca di kalangan pelajar.
4. Menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh dengan meningkatkan minat baca bagi pelajar.
 




BAB II 
PEMBAHASAN


2.1 Tujuan Meningkatkan Minat Baca

Secara umum minat baca mempunyai tujuan mewujudkan suatu sistem penumbuhan dan pengembangan nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mengembangkan masyarakat baca (Reading society) lewat pelayanan masyarakat perpustakaan dengan penekanan pada penciptaan lingkungan baca untuk semua jenis bacaan. Di lingkungan sekolah juga demikian, dengan adanya fasilitas perpustakaan yang memadai akan menumbuhkan minat baca siswa sehingga tercipta pula masyarakat baca di lingkungan sekolah.
 
Tujuan dari pengembangan minat baca ini antara lain untuk :
1. Mendorong minat dan kebiasaan membaca agar tercipta masyarakat yang berbudaya membaca.
2. Meningkatkan layanan perpustakaan.
3. Menciptakan masyarakat informasi yang siap berperan serta dalam semua aspek pembangunan.
4. Memiliki pengetahuan yang terkini, bukan yang sudah “basi”.
5. Meningkatkan kemampuan berpikir.
6. Mengisi waktu luang.

Minat baca dapat ditumbuhkan dan dikembangkan, sehingga menjadi kebiasaan melalui penguasaan teknik membaca yang tepat. Teknik membaca yang tepat dapat membuat membaca lebih efisien, efektif, serta menarik.


2.2 Faktor yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Baca

Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Sementara faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Faktor eksternal ini mempengaruhi adanya motivasi, kemauan, dan kecenderungan untuk selalu membaca. Namun, selain dari faktor tersebut, masih ada faktor yang mempengaruhi menurunnya minat baca, yaitu :
1. Teknologi yang semakin canggih
Banyaknya media hiburan seperti TV, komputer, hand phone, VCD, tape recorder,dan lain–lain. Hal ini banyak menyita waktu dan orang lebih memilih menikmati hiburan dibandingkan dengan membaca buku .
2. Kurangnya kesadaran
 
Jika masing-masing individu menanamkan rasa kesadaran akan pentingnya membaca, tentu saja hobi membaca akan muncul dalam diri kita dan membaca akan menjadi kebutuhan bagi diri kita.
3. Kurangnya motivasi
Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari dewan guru dan orang tua remaja.
4. Suasana perpustakaan yang kurang nyaman


2.3 Cara Meningkatkan Minat Baca

Banyak cara membiasakan diri pada seorang anak maupun remaja dalam membaca. Misalnya, dengan mengoleksi buku-buku bacaan atau cerita yang berhubungan dengan pengetahuan. Selain itu, untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh sekolah maupun kalangan siswa itu sendiri. Hal yang harus dilakukan oleh sekolah, yaitu:
o Penciptaan atmosfir kelas yang mendukung dengan menempel pajangan hasil karya siswa dengan rapi serta slogan-slogan ajakan agar siswa gemar membaca.
o Penyediaan buku-buku bacaan yang memadai, baik dari segi kuantitas judul buku maupun kualitas buku di perpustakaan dan setiap ruang kelas.
o Penciptaan antusiasme pada setiap individu siswa terhadap pentingnya membaca buku dan berbagai sumber ilmu lainnya.
o Pemanfaatan kegiatan membaca sebagai alat untuk belajar seluruh bidang studi oleh masing-masing guru.
o Rak buku yang dipajang rapi dan menarik untuk dieksplorasi isinya dengan ditampilkan laksana "gedung bioskop" atau "gedung teater"
o Ada poster berisi cuplikan isi buku baru dan laku keras di masyarakat.
o Tersedia tempat baca buku lesehan di sekolah, misalnya di depan-depan kelas.
o Tersedia ruangan khusus dengan satu atau dua komputer yang berisi permainan seputar perbukuan, kepenulisan, dan penulis.
o Memberikan pemahaman akan pentingnya membaca
Cara ini menekankan pada siswa bahwa membaca memiliki banyak manfaat. Karena dari membaca pengetahuan semakin luas dan akan banyak hal baru yang akan kita dapat.
o Membuat suasana perpustakaan menjadi nyaman .
Suasana perpustakaan yang nyaman membuat para siswa betah untuk berlama-lama di perpustakaan dan hal ini akan mendorong siswa untuk berkunjung ke perpustakaan serta membaca buku–buku yang ada.
o Ketersediaan buku-buku yang berkualitas di perpustakaan
 
Buku-buku yang berkualitas dan mudah di telaah akan mendorong para siswa untuk gemar membaca dan menjadikan membaca sebagai kebutuhan.

Siswa juga perlu melakukan sesuatu agar dapat menumbuhkan dan selanjutnya meningkatkan minat bacanya, yaitu:
 
1. Yakin bahwa gemar membaca merupakan hal yang terbaik untuk dapat bersaing di era global,
 
2. Memiliki niat yang tulus untuk membaca,
 
3. Seringlah mendatangi perpustakaan setiap ada waktu luang,
 
4. Menambah wawasan dengan menyisihkan uang lebih untuk membeli buku, minimal satu buku setiap bulannya, bukan membeli pulsa
 
5. Mulailah membaca sebuah buku dengan membaca daftar isinya terlebih dahulu,
 
6. Catatlah setiap ada informasi penting dari buku yang Anda baca, dan
 
7. Bersenang-senang dengan buku, dan
 
8. Ceritakan atau sampaikan informasi yang telah Anda peroleh setelah membaca buku kepada teman Anda, begitu juga sebaliknya.


2.4 Manfaat Meningkatkan Minat Baca

Adapun manfaat dari membaca, yaitu :
1. Memperluas ilmu pengetahuan
Dengan membaca kita dapat menambah wawasan seluas mungkin dan kita dapat membuka gerbang ilmu pengetahuan melaui membaca.
2. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
Dengan gemar membaca, pelajaran yang sulit akan dapat kita atasi sehingga prestasi belajar meningkat.
3. Dapat membantu program pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Memenuhi kepentingan hidup, dengan membaca siswa akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan mereka sehari-hari.
5. Meningkatkan minat siswa terhadap suatu bidang.
6. Mengetahui hal-hal yang aktual, dengan membaca siswa dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar maupun di seluruh dunia yang mungkin berhubungan materi pelajaran, sehingga siswa dapat menerapkan dengan kehidupan nyata.

Selain itu, dengan membaca siswa dapat menambah informasi bagi diri sendiri, meningkatkan pengetahuan serta menambah ide. Jadi jelas pengaruh bacaan sangat besar terhadap peningkatan cara berfikir seorang siswa.





















BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tingginya minat baca sangat dibutuhkan oleh setiap orang, terutama bagi kalangan pelajar. Oleh karena itu dibutuhkan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca di kalangan pelajar ini. Cara tersebut dapat dilakukan melalui lingkungan sekolah, maupun oleh pelajar itu sendiri. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh pelajar adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membaca. Karena hal ini akan dapat membawa manfaat yang sangat besar, terutama bagi pelajar itu sendiri.


3.2 Saran

Berdasarkan pembahasan tersebut, maka saran penulis adalah:
1. Marilah kita meningkatkan kesadaran diri untuk membaca. Karena membaca akan memberikan kita manfaat yang sangat besar.
2. Sebaiknya sekolah membuat program membaca bagi siswa. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong para siswa agar gemar membaca dan menjadikan membaca sebagai kebutuhan.
3. Perlunya dorongan dari berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca pelajar, terutama oleh pihak keluarga dan sekolah.


















DAFTAR PUSTAKA






Selasa, 12 November 2013

Laporan Praktikum Fisika: Getaran Pegas dan Ayunan Sistematis

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
GETARAN PEGAS DAN AYUNAN SISTEMATIS












Disusun Oleh:
Annisa Miftakhul Janna (07)



XI IPA 1
SMA NEGERI 4 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013-2014























PERCOBAAN 1

I.          Judul       : Getaran Pegas
II.       Tujuan    : Menentukan getaran pegas.
III.    Alat dan Bahan :
                       ·   Statif
                       ·   Beban : 100gr (2 buah), 50gr (2 buah)
                       ·   Penggaris 30cm
                       ·   Pegas
                       ·   Stopwatch
IV.     Langkah Percobaan     :
1.      Susunlah alat-alat seperti gambar:
http://www.lhup.edu/~dsimanek/scenario/labman1/spring01.gif






2.      Ukur panjang pegas sebelum diberi beban
3.      Gantungkan beban 100gr pada pegas
4.      Ukurlah panjang pegas setelah diberi beban
5.      Ulangi langkah percobaan di atas dengan beban selanjutnya: 200gr, 250gr





V.        Dasar Teori
Hukum Hooke : pertambahan panjang pada suatu pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas tersebut, dapat dinyatakan dalam persamaan :
Rounded Rectangle: F = k ∆y                                  
          

F = gaya ( Newton )
       k = konstante pegas ( N.m-1 )   
∆y = pertambahn panjang ( m )

Grafik antara F dan perpanjangan ∆y  merupakan garis lurus. Dengan grafik itu dapat dicari harga k.

           
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2vI8neF9yqYcg2f2dnxk0FJkNvoPV1LkJr1-ATKNlVhqtG4stnxwfqgx3v0Kd5YN_OSY3OjzDaGq7ISG7w9gDO7RolYFxA1IX2a92yx5KHS7sqZOBzRGtO4ICLm_OmCrpVuZ-1gapEcCs/s1600/hukum-hooke-dan-elastisitas-g.jpg














VI.     Data Pengamatan
Massa Beban
No
t
(10 get)
T =
T2
k =
100 gr
1
5s
T=

2
5s
T=

3
5s
T=

200
1
6s
T=

2
6s
T=

3
6s
T=

250
1
7s
T=

2
7s
T=

3
7s
T=





VII.  Keimpulan
1.      Makin besar massa yang dipergunakan maka pertambahan panjang pada system pembebanan akan semakin besar.
2.      Hukum Hooke benar, bila pegas dibebani sebuah gaya, maka perpanjangn pegas akan sebanding dengan gaya itu (selama batas elastisitas pegas belum dilampaui)
3.      Pada sistem pembebanan nilai k. ditentukan oleh massa gravitasi dan pertambahan panjang.
4.       Pada sistem getaran nilai k ditentukan banyaknya getaran, massa,dan periode.


PERCOBAAN 2

I.       Judul         : Ayunan Matematis
II.    Tujuan     : Menentukan percepatan gravitasi bumi
III. Alat dan Bahan:
                    ·            Statif
                    ·            Tali
                    ·            Beban: 100 gr (2 buah), 50 gr (2 buah)
                    ·            Penggaris 100cm
                    ·            Stopwatch
IV.  Langkah Percobaan:
1.      Pasang bahan seperti pada gambar
http://arifkristanta.files.wordpress.com/2009/07/ayunan-movie.gif

*Tali sepanjang: 1 meter dan 0,5 meter
*Beban seberat: 100gr
2.      Simpang tali yang sudah diberi beban sepanjang 5cm dari tempat asal
3.      Lepas tali yang telah disimpang bersamaan dengan menekan stopwatch
4.      Hitung waktunya
5.      Ulangi percobaan untuk beban 50gr dan tali 0,5 m dengan beban seperti kegiatan di atas


V.     Dasar Teori
Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Telah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan kajian tentang ayunan atau yangdisebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam kehidupan kita sehari-hari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang digantung pada pegas, dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan.
Contoh Gerak Harmonik Sederhana
http://poohdandan.files.wordpress.com/2010/07/a1.jpg?w=390

Gerak harmonik pada bandul



VI.  Data Pengamatan
NO
l
1M
0,5M
T
T2
g =
m
100gr
50gr
100gr
50gr

t
t
t
t
t



1
10get
19s
18s
13s
12s



2
10get
20s
18s
13s
12s



3
10get
30s
28s
20s
20s



4
10get
30s
28s
20s
20s





VII.           Kesimpulan
1.      Semakin besar massa benda, maka semakin besar juga nilai gravitasinya.
2.      Semakin besar massa benda, waktu yang diperlukan dalam melakukan 10 getaran semakin lama.
3.      Suatu pegas yang digantungkan secara vertical dan diberi beban kemudian beban disimpangkan ke bawah maka beban akan bergetar dengan periode.