Sosiologi
Bentuk
Interaksi dalam Pasar Tradisional dan Pasar Modern
:
1.
Annisa M.J (X6/07)
2.
Maulana Zhulfiqhar (X6/24)
SMA NEGERI 4
SURABAYA
JL. Mayjend Prof. Dr. Moestopo No. 4
SURABAYA
Kata
Pengantar
Alhamdulillahhirabbil
alamin, segala puji bagi Allah atas segala rahmat dan hidayahnya tercurahkan
kepada kita yang tak terhingga ini, sholawat serta salam atas Nabi besar kita
Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir
jaman amin ya robbal alamin.
Karena anugerah dan
bimbingan-NYA kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan salah satu
tugas dari salah satu mata pelajaran kami yaitu Sosiologi secara tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdaapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan para
pembaca umumnya.
Surabaya,
April 2013
Penyusun
Daftar
Isi
Kata
Pengantar ............................................................... i
Daftar Isi........................................................................... ii
Latar
Belakang............................................................... 01
Hasil
Pengamatan................................................... 02-03
Kesimpulan.................................................................... 04
Lampiran 1.................................................................. 05-06
Lampiran 2.................................................................. 07-08
I. Latar Belakang
Setiap manusia dalam
kehidupan sosial akan membutuhkan dan berhubungan satu dengan yang lainnya.
Kemudian dari hal tersebut mereka akan berhubungan melalui kontak maupun
komunikasi secara verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yang dilakukan oleh
manusia seperti para pelaku pasar termasuk penjual dan pembeli.
Pasar adalah tempat
bertemunya penjual dan pembeli, barang dan jasa tersedia untuk dijual dan akan
terjadi pemindahan hak milik. Pertemuan penjual dan pembeli memungkinkan
terjadinya interaksi sosial. Bentuk interaksi tersebut yaitu asosiatif, dimana
asosiatif akan membentuk suatu persatuan yang akan menimbulkan
hubungan-hubungan sosial yang membentuk jejaring sosial diantara mereka.
Tujuan dari
pengamatan saya adalah:
1. Membandingkan
interaksi sosial dari pasar tradisional dengan pasar modern
2. Membedakan keadaan
sosial pasar tradisional dengan pasar modern
3. Membedakan kondisi
fisik antara pasar tradisional dengan pasar modern
Hasil
Pengamatan
A.
Pasar Tradisional
Pada
pasar tradisional, persaingan antar pedagang untuk menarik perhatian pembeli
agar datang ke tempat dagangannya merupakan aktivitas keseharian yang terjadi
di pasar tradisional. Berbagai cara yang dilakukan pedagang untuk menarik
pembeli untuk melihat barang yang dijual meskipun bukan barang yang dicari.
Seperti pengamatan saya pada tanggal 27 April 2013. Saya melakukan pengamatan
bersama teman sekelompok saya. Kondisi pasar tradisional memang umumnya kotor
dan kumuh serta berbau tidak sedap. Saat melewati kios dagangan di salah satu
pasar tradisional, ibu itu berkata “Mari nak, mau beli apa? Bilang saja supaya
ibu tahu, ya meskipun barang yang kamu cari tidak ada di kios saya”. Keramahan
yang ditunjukkan pedagang tersebut, yaitu dengan menyapa dan menanyakan barang
apa yang sedang dicari merupakan salah satu bentuk interaksi yang dilakukan
pedagang untuk menarik perhatian pembelinya.
Menyapa dan menanyakan barang yang
akan dicari pengunjung di pasar merupakan awal untuk membangun interaksi yang
lebih mendalam yaitu membangun komunikasi dan memulai transaksi tawar-menawar
barang. Setelah terjadi interaksi yang lain, maka pembeli dan penjual mencapai
kesepakatan harga tawar yang merupakan Interaksi yang bersifat Asosiatif.
B.
Pasar Modern (Swalayan)
Penelitian
ke dua kami adalah pasar swalayan. Pasar swalayan sangat berbeda dengan pasar
tradisional. Dapat dilihat dari kondisi pasar, dimana pasar swalayan begitu
bersih dan rapi. Disamping itu pembeli juga bebas mengambil barang-barang yang
akan dibeli. Saat pengamatan saya tanggal 27 April 2013 lalu, di depan pintu
masuk terdapat salah seorang pegawai pasar swalayan yang membukakan pintu dengan
berucap “Selamat siang. Selamat belanja di Indomaret“. Hal ini merupakan
interaksi pertama pegawai pasar swalayan kepada pembeli. Pasar swalayan ini
berbeda dengan pasar tradisional dimana ‘harga’ telah ditentuka oleh pembeli,
jadi tidak ada tawar menawar antar penjual dan pembeli. Pembeli hanya mengambil
barang yang akan dibeli, lalu menyerahkannya ke kasir untuk pembayaran. Dapat
dikatakan di pasar swalayan pembeli dan penjual kurang melakukan interaksi
verbal. Setelah saya selesai membeli sekaligus melakukan pengamatan dengan
teman saya, saya keluar dari Indomaret dan pegawai yang berada pada pintu masuk
sekaligus pintu keluar berkata “Terima kasih sudah berbelanja di Indomaret lain
kali datang lagi ya” itulah interaksi terakhir yang dilakukan oleh pedagang.
Kesimpulan
Hasil
penelitian/pengamatan ini menunjukkan bahwa:
1. Terdapat
kehidupan sosial para pedagang di pasar
2. Secara
sosial pedagang mengalami proses dalam berkomunikasi untuk menjalin interaksi
yang baik dengan pembeli
3. Kondisi
kedua pasar berbeda, yaitu
-
Lingkungan pasar tradisional :
kotor, kumuh, bau tak sedap
-
Lingkungan pasar modern
: bersih, nyaman
4. Proses
interaksi pada pasar tradisional dapat dinyatakan lebih baik daripada di pasar
swalayan karena pada pasar swalayan penjual dan pembeli tidak banyak melakukan
transaksi seperti pada pasar tradisional.
Lampiran 1 (Pasar
Tradisional)
1a. Data
No
|
Aspek yang Diamati
|
Keterangan
|
1.
|
Kondisi fisik pasar tradisional
|
Kotor,
berbau tidak sedap, kumuh
|
2.
|
Keadaan Sosial pasar tradisional
|
Ramai,
banyak orang tawar-menawar, penjual ramah
|
3.
|
Jenis barang dagangan
|
Umumnya
daging(tidak diawetkan), bumbu dapur, buah, dll.
|
4.
|
Bentuk interaksi yang dilakukan pedagang dengan pembeli
|
Baik,
adanya basa basi dengan menanyakan keperluan pembeli, tawar menawar untuk
mencapai kesepakatan harga, membayar barang yang dibeli
|
1b.
Gambar
Lampiran 2 (Pasar Modern)
1a. Data
No.
|
Aspek yang Diamati
|
Keterangan
|
1.
|
Kondisi fisik pasar modern
|
Bersih, nyaman, pembeli bebas mengambil barang yang akan dibeli
|
2.
|
Keadaan sosial pasar modern
|
Ramai, transaksi secara modern
|
3.
|
Jenis barang dagangan
|
Umumnya keperluan sehari-hari (dalam kemasan), daging yang diawetkan,
mainan, alat tulis, dll
|
4.
|
Bentuk interaksi antara pedagang dengan pembeli
|
Memperkenalkan produk, pembayaran melalui kasir
|
1b. Gambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar