Sabtu, 11 Mei 2013

Sosiologi: Bentuk Interaksi Sosial

Sosiologi
Bentuk Interaksi dalam Pasar Tradisional dan Pasar Modern






:
1.                       Annisa M.J                            (X6/07)
2.                       Maulana Zhulfiqhar            (X6/24)

                                      SMA NEGERI 4 SURABAYA
JL. Mayjend Prof. Dr. Moestopo No. 4
SURABAYA


Kata Pengantar

Alhamdulillahhirabbil alamin, segala puji bagi Allah atas segala rahmat dan hidayahnya tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini, sholawat serta salam atas Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir jaman amin ya robbal alamin.
Karena anugerah dan bimbingan-NYA kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan salah satu tugas dari salah satu mata pelajaran kami yaitu Sosiologi secara tepat waktu. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdaapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan para pembaca umumnya.


Surabaya, April 2013
Penyusun

 


Daftar Isi

Kata Pengantar ...............................................................  i
Daftar Isi........................................................................... ii
Latar Belakang............................................................... 01
Hasil Pengamatan................................................... 02-03
Kesimpulan.................................................................... 04
Lampiran 1.................................................................. 05-06
Oval: iiRounded Rectangle: Satu Hati Satu Visi Satu Profesi   Sosiologi, Interaksi Sosial  %Lampiran 2.................................................................. 07-08

I.      Latar Belakang


Setiap manusia dalam kehidupan sosial akan membutuhkan dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Kemudian dari hal tersebut mereka akan berhubungan melalui kontak maupun komunikasi secara verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yang dilakukan oleh manusia seperti para pelaku pasar termasuk penjual dan pembeli.
Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, barang dan jasa tersedia untuk dijual dan akan terjadi pemindahan hak milik. Pertemuan penjual dan pembeli memungkinkan terjadinya interaksi sosial. Bentuk interaksi tersebut yaitu asosiatif, dimana asosiatif akan membentuk suatu persatuan yang akan menimbulkan hubungan-hubungan sosial yang membentuk jejaring sosial diantara mereka.

Tujuan dari pengamatan saya adalah:
1.     Membandingkan interaksi sosial dari pasar tradisional dengan pasar modern
2.     Membedakan keadaan sosial pasar tradisional dengan pasar modern
3.     Membedakan kondisi fisik antara pasar tradisional dengan pasar modern

 



Hasil Pengamatan

A.    Pasar Tradisional
Pada pasar tradisional, persaingan antar pedagang untuk menarik perhatian pembeli agar datang ke tempat dagangannya merupakan aktivitas keseharian yang terjadi di pasar tradisional. Berbagai cara yang dilakukan pedagang untuk menarik pembeli untuk melihat barang yang dijual meskipun bukan barang yang dicari. Seperti pengamatan saya pada tanggal 27 April 2013. Saya melakukan pengamatan bersama teman sekelompok saya. Kondisi pasar tradisional memang umumnya kotor dan kumuh serta berbau tidak sedap. Saat melewati kios dagangan di salah satu pasar tradisional, ibu itu berkata “Mari nak, mau beli apa? Bilang saja supaya ibu tahu, ya meskipun barang yang kamu cari tidak ada di kios saya”. Keramahan yang ditunjukkan pedagang tersebut, yaitu dengan menyapa dan menanyakan barang apa yang sedang dicari merupakan salah satu bentuk interaksi yang dilakukan pedagang untuk menarik perhatian pembelinya.
Oval: 02Rounded Rectangle: Satu Hati Satu Visi Satu Profesi   Sosiologi, Interaksi Sosial  %Menyapa dan menanyakan barang yang akan dicari pengunjung di pasar merupakan awal untuk membangun interaksi yang lebih mendalam yaitu membangun komunikasi dan memulai transaksi tawar-menawar barang. Setelah terjadi interaksi yang lain, maka pembeli dan penjual mencapai kesepakatan harga tawar yang merupakan Interaksi yang bersifat Asosiatif.

B.    Pasar Modern (Swalayan)
Penelitian ke dua kami adalah pasar swalayan. Pasar swalayan sangat berbeda dengan pasar tradisional. Dapat dilihat dari kondisi pasar, dimana pasar swalayan begitu bersih dan rapi. Disamping itu pembeli juga bebas mengambil barang-barang yang akan dibeli. Saat pengamatan saya tanggal 27 April 2013 lalu, di depan pintu masuk terdapat salah seorang pegawai pasar swalayan yang membukakan pintu dengan berucap “Selamat siang. Selamat belanja di Indomaret“. Hal ini merupakan interaksi pertama pegawai pasar swalayan kepada pembeli. Pasar swalayan ini berbeda dengan pasar tradisional dimana ‘harga’ telah ditentuka oleh pembeli, jadi tidak ada tawar menawar antar penjual dan pembeli. Pembeli hanya mengambil barang yang akan dibeli, lalu menyerahkannya ke kasir untuk pembayaran. Dapat dikatakan di pasar swalayan pembeli dan penjual kurang melakukan interaksi verbal. Setelah saya selesai membeli sekaligus melakukan pengamatan dengan teman saya, saya keluar dari Indomaret dan pegawai yang berada pada pintu masuk sekaligus pintu keluar berkata “Terima kasih sudah berbelanja di Indomaret lain kali datang lagi ya” itulah interaksi terakhir yang dilakukan oleh pedagang.

 



Kesimpulan
        Hasil penelitian/pengamatan ini menunjukkan bahwa:
1.   Terdapat kehidupan sosial para pedagang di pasar
2.   Secara sosial pedagang mengalami proses dalam berkomunikasi untuk menjalin interaksi yang baik dengan pembeli
3.   Kondisi kedua pasar berbeda, yaitu
-        Lingkungan pasar tradisional : kotor, kumuh, bau tak sedap
-        Lingkungan pasar modern          : bersih, nyaman
4.  Proses interaksi pada pasar tradisional dapat dinyatakan lebih baik daripada di pasar swalayan karena pada pasar swalayan penjual dan pembeli tidak banyak melakukan transaksi seperti pada pasar tradisional.

 



Lampiran 1 (Pasar Tradisional)
1a. Data
No
Aspek yang Diamati
Keterangan
1.
Kondisi fisik pasar tradisional
Kotor, berbau tidak sedap, kumuh
2.
Keadaan Sosial pasar tradisional
Ramai, banyak orang tawar-menawar, penjual ramah
3.
Jenis barang dagangan
Umumnya daging(tidak diawetkan), bumbu dapur, buah, dll.
4.
Bentuk interaksi yang dilakukan pedagang dengan pembeli
Baik, adanya basa basi dengan menanyakan keperluan pembeli, tawar menawar untuk mencapai kesepakatan harga, membayar barang yang dibeli


 



1b. Gambar
pasar-tradisional-2.jpgPasar tradisional pal 5 Palembang..jpgimages.jpgFoto711.jpgFoto712.jpg



Lampiran 2 (Pasar Modern)
1a. Data
No.
Aspek yang Diamati
Keterangan
1.
Kondisi fisik pasar modern
Bersih, nyaman, pembeli bebas mengambil barang yang akan dibeli
2.
Keadaan sosial pasar modern
Ramai, transaksi secara modern
3.
Jenis barang dagangan
Umumnya keperluan sehari-hari (dalam kemasan), daging yang diawetkan, mainan, alat tulis, dll
4.
Bentuk interaksi antara pedagang dengan pembeli
Memperkenalkan produk, pembayaran melalui kasir





 


1b. Gambar

Oval: 08Rounded Rectangle: Satu Hati Satu Visi Satu Profesi   Sosiologi, Interaksi Sosial  %indomaret.jpgPicture(113).jpg179180_indomaret_663_382.jpgOval: 08Rounded Rectangle: Satu Hati Satu Visi Satu Profesi   Sosiologi, Interaksi Sosial  %Foto722.jpgFoto720.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar