XI-IPA 1
DISUSUN OLEH:
Nama: Annisa Miftakhul Janna
Kelas: XI IPA 1
SMA NEGERI 4 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013-2014
PERCOBAAN 1
A.
JUDUL PERCOBAAN : Kecepatan
Reaksi Berdasarkan Perubahan Konsentrasi
B.
Tujuan :
Menyelidiki pengaruh perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi
C.
Dasar Teori :
Persamaan
reaksi batu pualam (CaCO3) dengan asam klorida
adalah sebagai berikut: CaCO3(s) + 2HCl(aq) à CaCl2(aq) +
H2O(l) + CO2(g)
Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi pereaksi
Laju reaksi umumya
naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.
2. Luas permukaan
Untuk reaksi heterogen
yakni reaksi di mana pereaksi wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi pleh luas
permukaan sentuh. Semakin besar luas permukaan sentuh, semaikn besar
kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi.
3. Suhu
Suhu juga berbanding
lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih
cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi
banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10
C,maka berlaku rumus :
V2 = (2) .V1
Dimana : V1= laju
mula-mula
V2= laju setelah kenaikan suhu
T1= suhu mula-mula
T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali
semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti
waktu, maka (2) diganti menjadi ½
4. Katalis
Katalis adalah suatu
zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara
kimiawi di akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis
positif atau lebih dikenal katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat
laju reaksi dikenal sebagai katalis negative atau inhibitor.Katalisator akan
memperkecil energi aktivasi, yaitu energi minimum yang diperlukan pereaksi
untuk melakukan proses reaksi.
D.
Alat dan Bahan:
v
Alat:
-
Gelas ukur 10ml
-
Labu Elenmeyer
-
Pipet Tetes
-
Spatula
-
Stopwatch
v
Bahan:
-
CaCO3 serbuk
-
HCl 1 M
-
HCl 2 M
-
HCl 3 M
-
Balon
E.
Cara Kerja:
1.
Masukkan 2 gram serbuk
CaCO3 dalam balon
2.
Masukkan 10 ml larutan
HCl dalam Elenmeyer
3.
Lekatkan balon pada
mulut Elenmeyer
4.
Jatuhkan CaCO3
dalam HCl yang ada dalam Elenmeyer
5.
Hitung waktunya sampai
balon berdiri tegak
6.
Ulangi percobaan di
atas terhadap 10 ml larutan HCl 2M DAN 3M
F.
Tabel Pengamatan
NO.
|
Zat yang Direaksikan
|
Perubahan
|
t1
|
t2
|
1.
|
2gr CaCO3+10
ml HCl 1 M
|
Balon naik tetapi
tidak terlalu besar, mengeluarkan busa, serbuk larut dlm beberapa detik
|
12s
|
11s
|
2.
|
2gr CaCO3+10
ml HCl 2 M
|
Balon naik dan lebih
besar dan lebih cepat dari percobaan 1, mengeluarkan busa, serbuk larut
|
10s
|
10s
|
3.
|
2gr CaCO3+10
ml HCl 3 M
|
Balon naik lebih
besar dan lebih cepat dari percobaan 2, mengeluarkan busa, serbuk larut lebih
cepat
|
7s
|
6s
|
G.
Pertanyaan:
1.
Tuliskan reaksi antara
CaCO3 dan HCl!
2.
Gas apa yang terjadi?
3.
Sebutkan hubungan
antara Molaritas dengan kecepatan reaksi!
4.
Buatlah grafik antara
molaritas dan waktu!
H.
Jawaban Pertanyaan:
1.
CaCO3 + HCl
→ CaCl2 + H2O + CO2
2.
CaCl2, H2O,
CO2
3.
Hubungannya dengan
laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat
suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu
reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Hubungan
antara laju reaksi dengan molaritas adalah:
V = k [A]m [B]n
4.
I.
Kesimpulan
Dari
hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi zat
maka semakin cepat zat yang dilarutkan akan terlarut.
J.
Daftar
Pustaka:
PERCOBAAN 2
A.
JUDUL
: Kecepatan Reaksi
Berdasarkan Luas Permukaan Sentuh
B.
Tujuan : Menyelidiki pengaruh luas
permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi
C.
Dasar
Teori :
Ada 4 faktor yang
mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi pereaksi
Laju reaksi umumya
naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.
2. Luas permukaan
Untuk reaksi heterogen
yakni reaksi di mana pereaksi wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi pleh luas
permukaan sentuh. Semakin besar luas permukaan sentuh, semaikn besar
kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi.
3. Suhu
Suhu juga berbanding
lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih
cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi
banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10
C,maka berlaku rumus :
V2 = (2) .V1
Dimana : V1= laju
mula-mula
V2= laju setelah kenaikan suhu
T1= suhu mula-mula
T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali
semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti
waktu, maka (2) diganti menjadi ½
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah
laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di akhir reaksi.
Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih dikenal
katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi dikenal sebagai katalis
negative atau inhibitor.Katalisator akan memperkecil energi aktivasi, yaitu
energi minimum yang diperlukan pereaksi untuk melakukan proses reaksi.
D.
Alat dan Bahan:
v
Alat:
-
Gelas ukur 10 ml
-
Labu Elenmeyer
-
Pipet tetes
-
Spatula
-
Stopwatch
v
Bahan:
-
CaCO3 kristal
-
HCl 1 M
-
HCl 2 M
-
HCl 3 M
-
Balon
E.
Cara Kerja:
1.
Masukkan 2 gram CaCO3
kristal ke dalam balon
2.
Masukkan 10 ml HCl 1 M
dalam Elenmeyer
3.
Letakkan balon pada
mulut Elenmeyer
4.
Jatuhkan CaCO3 kristal
dalam Elenmeyer
5.
Hitung waktunya hingga
balon berdiri tegak
F.
Table Pengamatan
NO
|
Zat yg direaksikan
|
Perubahan
|
t1
|
t2
|
1.
|
2gr Kristal CaCO3+10ml HCl 10gr
|
Semua Kristal tidak sepenuhnya terlarut saat
balon sudah naik, busa sedikit, balon perlahan naik
|
30s
|
27s
|
G.
Pertanyaan:
1.
Tuliskan reaksi antara
CaCO3 dan HCl!
2.
Gas apa yang terjadi?
3.
Sebutkan hubungan
antara Molaritas dengan kecepatan reaksi!
4.
Buatlah grafik antara
molaritas dan waktu!
H.
Jawaban Pertanyaan:
1.
CaCO3 + HCl
→ CaCl2 + H2O + CO2
2.
CaCl2, H2O,
CO2
3.
Hubungannya dengan
laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat
suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu
reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Hubungan
antara laju reaksi dengan molaritas adalah:
V = k [A]m [B]n
4.
I.
Kesimpulan
Dari
hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi zat
maka semakin cepat zat yang dilarutkan akan terlarut.
J.
Daftar
Pustaka:
PERCOBAAN 3
A.
JUDUL : Kecepatan reaksi berdasarkan
perubahan suhu
B.
Tujuan : Menyelidiki pengaruh perubahan
suhu terhadap laju reaksi
C.
Dasar
teori :
Ada 4 faktor yang
mempengaruhi laju reaksi :
1. Konsentrasi pereaksi
Laju reaksi umumya
naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.
2. Luas permukaan
Untuk reaksi heterogen
yakni reaksi di mana pereaksi wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi pleh luas
permukaan sentuh. Semakin besar luas permukaan sentuh, semaikn besar
kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi.
3. Suhu
Suhu juga berbanding
lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih
cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi
banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10 C,maka
berlaku rumus :
V2 = (2) .V1
Dimana : V1= laju
mula-mula
V2= laju setelah kenaikan suhu
T1= suhu mula-mula
T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali
semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti
waktu, maka (2) diganti menjadi ½
4. Katalis
Katalis adalah suatu
zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara
kimiawi di akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis
positif atau lebih dikenal katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat
laju reaksi dikenal sebagai katalis negative atau inhibitor.Katalisator akan
memperkecil energi aktivasi, yaitu energi minimum yang diperlukan pereaksi
untuk melakukan proses reaksi.
D. Alat dan Bahan
v
Alat:
-
Gelas ukur 25 ml
-
Gelas kimia 100ml
-
Pembakar spirtus
-
Kaki tiga besi
-
Kawat kasa
-
Spatula
-
Pipet tetes
-
Stopwatch
-
Thermometer 100oC
v
Bahan:
-
Na2S2O3
0,1 M
-
HCl 1 M
-
Kertas saring
-
Korek api
E. Cara Kerja
1.
Buat tanda silang yang
sama pada dua hela kertas, tempelkan kertas tersebut di bawah gelas kimia
dengan tanda silang menghadap ke dalam.
2.
Masukan 20ml Natrium
Tiosulfat 0,1M ke dalam gelas kimia 1. Ukur suhunya dan catat
3.
Tambahkan 5 ml larutan
asam klorida 1M (catat waktunya penambahan itu sampai tanda silang tepat tidak
terlihat lagi)
4.
Masukkan 20ml larutan
Natrium Tiosulfat 0,1 M ke dalam gelas kimia 2. Panaskan hingga suhu 10oC
di atas suhu kamar. Ukur suhu dan catat.
5.
Tambahkan 5ml HCl 1M
(catat waktu terjadinya penambahan itu sampai tanda silang tepat tidak terlihat
lagi)
F. Table Pengamatan
No.
|
Zat yg direaksikan
|
Perubahan
|
t
|
1.
|
20ml Na2S2O3(suhu
kamar)+5ml HCl
|
||
2.
|
20ml Na2S2O3 (10oC>suhu
kamar)+5ml HCl
|
G.
Pertanyaan
1.
Tuliskan
reaksi antara Na2S2O3
dan HCl !
2.
Endapan
apa yg terjadi?
3.
Sebutkan
hubungan antara suhu dengan kecepatan reaksi!
4.
Buat
grafik antara suhu dan kecepatan reaksi!
H.
Jawaban
Pertanyaan
1.
Na₂S₂O₃(aq) + 2HCl(aq) ----> SO₂ (g) + S(s) + 2NaCl(aq) + H2O(l)
2.
3.
Sebagian besar reaksi
kimia akan belangsung lebih cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan
mengamati bahwa laju reaksi banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan
kenaikan suhu sebesar 10 C,maka berlaku rumus :
V2 = (2) .V1
Dimana : V1= laju mula-mula
V2= laju setelah kenaikan suhu
T1= suhu mula-mula
T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali semula, maka (2)
diganti dengan (3)
Bila laju diganti waktu, maka (2) diganti
menjadi ½
4.
I.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum di atas,
dapat disimulkan bahwa semakin tinggi suhu maka reaksi kimia akan berlangsung lebih
cepat
1 komentar:
kalo percobaan dengan berdasarkan faktor katalisator mana ya ?
Posting Komentar