Sabtu, 19 Oktober 2013

Laporan Praktikum Kimia: Laju Reaksi


XI-IPA 1




DISUSUN OLEH:

Nama: Annisa Miftakhul Janna
Kelas: XI IPA 1
SMA NEGERI 4 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2013-2014


PERCOBAAN 1
A.    JUDUL PERCOBAAN    : Kecepatan Reaksi Berdasarkan Perubahan Konsentrasi
B.    Tujuan                           : Menyelidiki pengaruh perubahan konsentrasi terhadap laju reaksi
C.    Dasar Teori                   :
Persamaan reaksi batu  pualam (CaCO3) dengan  asam  klorida adalah  sebagai berikut: CaCO3(s) + 2HCl(aq) à CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi :

1.       Konsentrasi pereaksi
Laju reaksi umumya naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.
2.       Luas permukaan
Untuk reaksi heterogen yakni reaksi di mana pereaksi wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi pleh luas permukaan sentuh. Semakin besar luas permukaan sentuh, semaikn besar kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi.
3.       Suhu
Suhu juga berbanding lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10 C,maka berlaku rumus :
V2 = (2)  .V1
Dimana : V1= laju mula-mula
  V2= laju setelah kenaikan suhu
  T1= suhu mula-mula
  T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti waktu, maka (2) diganti menjadi ½
4.       Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih dikenal katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi dikenal sebagai katalis negative atau inhibitor.Katalisator akan memperkecil energi aktivasi, yaitu energi minimum yang diperlukan pereaksi untuk melakukan proses reaksi.

D.    Alat dan Bahan:
v  Alat:
-       Gelas ukur 10ml
-       Labu Elenmeyer
-       Pipet Tetes
-       Spatula
-       Stopwatch

v  Bahan:
-       CaCO3 serbuk
-       HCl 1 M
-       HCl 2 M
-       HCl 3 M
-       Balon

E.    Cara Kerja:
1.    Masukkan 2 gram serbuk CaCO3 dalam balon
2.    Masukkan 10 ml larutan HCl dalam Elenmeyer
3.    Lekatkan balon pada mulut Elenmeyer
4.    Jatuhkan CaCO3 dalam HCl yang ada dalam Elenmeyer
5.    Hitung waktunya sampai balon berdiri tegak
6.    Ulangi percobaan di atas terhadap 10 ml larutan HCl 2M DAN 3M

F.    Tabel Pengamatan


NO.
Zat yang Direaksikan
Perubahan
t1
t2
1.
2gr CaCO3+10 ml HCl 1 M
Balon naik tetapi tidak terlalu besar, mengeluarkan busa, serbuk larut dlm beberapa detik
12s
11s
2.
2gr CaCO3+10 ml HCl 2 M
Balon naik dan lebih besar dan lebih cepat dari percobaan 1, mengeluarkan busa, serbuk larut
10s
10s
3.
2gr CaCO3+10 ml HCl 3 M
Balon naik lebih besar dan lebih cepat dari percobaan 2, mengeluarkan busa, serbuk larut lebih cepat
7s
6s


G.   Pertanyaan:
1.    Tuliskan reaksi antara CaCO3 dan HCl!
2.    Gas apa yang terjadi?
3.    Sebutkan hubungan antara Molaritas dengan kecepatan reaksi!
4.    Buatlah grafik antara molaritas dan waktu!

H.    Jawaban Pertanyaan:
1.    CaCO3 + HCl → CaCl2 + H2O + CO2
2.    CaCl2, H2O, CO2
3.     Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah:
         V = k [A]m [B]n
4.     
download.jpg











I.      Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi zat maka semakin cepat zat yang dilarutkan akan terlarut.

J.    Daftar Pustaka:


PERCOBAAN 2
A.    JUDUL                        : Kecepatan Reaksi Berdasarkan Luas Permukaan Sentuh
B.    Tujuan             : Menyelidiki pengaruh luas permukaan sentuh terhadap kecepatan reaksi
C.   Dasar Teori     :
Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi :

1.       Konsentrasi pereaksi
Laju reaksi umumya naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.

2.       Luas permukaan
Untuk reaksi heterogen yakni reaksi di mana pereaksi wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi pleh luas permukaan sentuh. Semakin besar luas permukaan sentuh, semaikn besar kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi.

3.       Suhu
Suhu juga berbanding lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10 C,maka berlaku rumus :
V2 = (2)  .V1
Dimana : V1= laju mula-mula
  V2= laju setelah kenaikan suhu
  T1= suhu mula-mula
  T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti waktu, maka (2) diganti menjadi ½

4.       Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih dikenal katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi dikenal sebagai katalis negative atau inhibitor.Katalisator akan memperkecil energi aktivasi, yaitu energi minimum yang diperlukan pereaksi untuk melakukan proses reaksi.

D.    Alat dan Bahan:
v  Alat:
-       Gelas ukur 10 ml
-       Labu Elenmeyer
-       Pipet tetes
-       Spatula
-       Stopwatch
v  Bahan:
-       CaCO3 kristal
-       HCl 1 M
-       HCl 2 M
-       HCl 3 M
-       Balon
E.    Cara Kerja:
1.    Masukkan 2 gram CaCO3 kristal ke dalam balon
2.    Masukkan 10 ml HCl 1 M dalam Elenmeyer
3.    Letakkan balon pada mulut Elenmeyer
4.    Jatuhkan CaCO3 kristal dalam Elenmeyer
5.    Hitung waktunya hingga balon berdiri tegak

F.    Table Pengamatan

NO
Zat yg direaksikan
Perubahan
t1
t2
1.
2gr Kristal CaCO3+10ml HCl 10gr
Semua Kristal tidak sepenuhnya terlarut saat balon sudah naik, busa sedikit, balon perlahan naik
30s
27s

G.   Pertanyaan:
1.    Tuliskan reaksi antara CaCO3 dan HCl!
2.    Gas apa yang terjadi?
3.    Sebutkan hubungan antara Molaritas dengan kecepatan reaksi!
4.    Buatlah grafik antara molaritas dan waktu!

H.    Jawaban Pertanyaan:
1.    CaCO3 + HCl → CaCl2 + H2O + CO2
2.    CaCl2, H2O, CO2
3.     Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat, maka semakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritas yang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi. Hubungan antara laju reaksi dengan molaritas adalah:
         V = k [A]m [B]n
4.    download.jpg






I.      Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi zat maka semakin cepat zat yang dilarutkan akan terlarut.

J.    Daftar Pustaka:


PERCOBAAN 3
A.    JUDUL                        : Kecepatan reaksi berdasarkan perubahan suhu
B.    Tujuan             : Menyelidiki pengaruh perubahan suhu terhadap laju reaksi
C.   Dasar teori      :
Ada 4 faktor yang mempengaruhi laju reaksi :

1.       Konsentrasi pereaksi
Laju reaksi umumya naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi.

2.       Luas permukaan
Untuk reaksi heterogen yakni reaksi di mana pereaksi wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi pleh luas permukaan sentuh. Semakin besar luas permukaan sentuh, semaikn besar kemungkinan partikel-partikel untuk bertemu dan bereaksi.

3.       Suhu
Suhu juga berbanding lurus dengan laju reaksi. Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10 C,maka berlaku rumus :
V2 = (2)  .V1
Dimana : V1= laju mula-mula
  V2= laju setelah kenaikan suhu
  T1= suhu mula-mula
  T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti waktu, maka (2) diganti menjadi ½

4.       Katalis
Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimiawi di akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih dikenal katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi dikenal sebagai katalis negative atau inhibitor.Katalisator akan memperkecil energi aktivasi, yaitu energi minimum yang diperlukan pereaksi untuk melakukan proses reaksi.
D.    Alat dan Bahan
v  Alat:
-       Gelas ukur 25 ml
-       Gelas kimia 100ml
-       Pembakar spirtus
-       Kaki tiga besi
-       Kawat kasa
-       Spatula
-       Pipet tetes
-       Stopwatch
-       Thermometer 100oC
v  Bahan:
-       Na2S2O3 0,1 M
-       HCl 1 M
-       Kertas saring
-       Korek api
E.    Cara Kerja
1.    Buat tanda silang yang sama pada dua hela kertas, tempelkan kertas tersebut di bawah gelas kimia dengan tanda silang menghadap ke dalam.
2.    Masukan 20ml Natrium Tiosulfat 0,1M ke dalam gelas kimia 1. Ukur suhunya dan catat
3.    Tambahkan 5 ml larutan asam klorida 1M (catat waktunya penambahan itu sampai tanda silang tepat tidak terlihat lagi)
4.    Masukkan 20ml larutan Natrium Tiosulfat 0,1 M ke dalam gelas kimia 2. Panaskan hingga suhu 10oC di atas suhu kamar. Ukur suhu dan catat.
5.    Tambahkan 5ml HCl 1M (catat waktu terjadinya penambahan itu sampai tanda silang tepat tidak terlihat lagi)


F.    Table Pengamatan
No.
Zat yg direaksikan
Perubahan
t
1.
20ml Na2S2O3(suhu kamar)+5ml HCl


2.
20ml Na2S2O3 (10oC>suhu kamar)+5ml HCl



G.   Pertanyaan
1.    Tuliskan reaksi antara Na2S2O3 dan HCl !
2.    Endapan apa yg terjadi?
3.    Sebutkan hubungan antara suhu dengan kecepatan reaksi!
4.    Buat grafik antara suhu dan kecepatan reaksi!

H.   Jawaban Pertanyaan
1.    NaSO(aq) + 2HCl(aq) ----> SO (g) + S(s) + 2NaCl(aq) + H2O(l)
2.     
3.    Sebagian besar reaksi kimia akan belangsung lebih cepat pada suhu yang leih tinggi. Para ilmuwan mengamati bahwa laju reaksi banyak yang menjadi sekitar dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10 C,maka berlaku rumus :
V2 = (2)  .V1
Dimana : V1= laju mula-mula
  V2= laju setelah kenaikan suhu
  T1= suhu mula-mula
  T2= suhu akhir
Catatan :
Bila besar laju 3 kali semula, maka (2) diganti dengan (3)
Bila laju diganti waktu, maka (2) diganti menjadi ½
4.    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWjZOOS5Hhkksqs4CavsK9xC45x0Bdg2tFr-JJ248HOMgxmTGWCZCLH0kvAqblMpDJ1U9MbBkul-foMXvMIO-HNTVAwLvOXY7ywuv71VKk2AwAFUzREeDRUy5-HEVu9625vT_8sfxiqXY/s1600/Grafik-perubahan-suhu-terhadap-laju-reaksi-1962013.jpg








I.        Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum di atas, dapat disimulkan bahwa semakin tinggi suhu maka reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kalo percobaan dengan berdasarkan faktor katalisator mana ya ?

Posting Komentar