Pengalaman
ini dialami oleh Diedra, saat itu dia masih tinggal di Bekasi. Waktu
itu dia cerita, katanya dulu omnya pernah pergi ke suatu tempat dimana
ibunya berada, omnya ada dua orang, saat itu waktu menunjukkan pukul 7
malam.
Pada waktu omnya
melewati jalan seperti jalanan di hutan mereka berdua melihat seperti
tiang yang menjulang tinggi keatas. Setelah lumayan jauh dan mereka
lihat lebih jelas, tiang itu seperti dua kaki yang tinggi setelah mereka
jalan sekitar 1/2 km dari kaki itu, mereka mendengar suara wanita
tertawa, om yang sedang menyetir menambah kecepatannya.
Tak
sengaja mereka menabrak wanita setengah baya memakai baju berwarna putih
bersih. Tetapi wanita itu malah terdorong dan terbang keatas dengan
lengkingan suara tawanya. Mereka segera menambah kecepatannya lagi
sehingga mereka bisa keluar dari jalanan itu dengan cepat. Saat itu
mereka sudah berada di jalanan raya, memang saat itu jalanan tampak
ramai karena didekat situ ada sebuah mall. Setelah sampai di rumah orang
tuanya untuk menjenguk sang ibu yang tiba2 demam, mereka sampai sekitar
pukul 11 malam.
Bapak mereka sudah lama tiada dan sang ibu
tinggal bersama kedua putri dan seorang tukang kebun, keluarga ini
memang kaya dan rumah yang mereka tempati sekarang sangat luas dan
megah, lalu om yang tidak menyetir tadi berpamitan sebentar untuk
membeli rokok, sedangkan om yang tadi menyetir sedang asyik menonton tv
didekat pintu ke arah halaman belakang rumah.
Tak lama ada yang
melempar satu gumpalan kapas yang bulat, ia kira hanya kapas yang jatuh
dari atap, saat itu ia sedang asyiknya menonton film aksi, dua kali ia
dilempari kapas itu, ia kira adiknya yang tadi izin membeli rokok sedang
jahil menjahilinya… dan yang ketiga, ia nengok ke belakang dan…
ternyata ada sesosok mahluk yang dibungkus dengan kafan yang sudah
robek2 dan compang-camping (kalau dilihat seperti pocong yang habis
terkoyak gigitan harimau).
Dan ternyata ketika ia menengok ia
melihat mahluk itu sedang mencopot kapas yang mengganjal di kuping
kirinya, kemungkinan 3 kapas sebelumnya dari kuping kanannya dan dari ke
dua lubang hidungnya. Setelah itu ia langsung tak sadarkan diri.
Pada waktu omnya melewati jalan seperti jalanan di hutan mereka berdua melihat seperti tiang yang menjulang tinggi keatas. Setelah lumayan jauh dan mereka lihat lebih jelas, tiang itu seperti dua kaki yang tinggi setelah mereka jalan sekitar 1/2 km dari kaki itu, mereka mendengar suara wanita tertawa, om yang sedang menyetir menambah kecepatannya.
Tak sengaja mereka menabrak wanita setengah baya memakai baju berwarna putih bersih. Tetapi wanita itu malah terdorong dan terbang keatas dengan lengkingan suara tawanya. Mereka segera menambah kecepatannya lagi sehingga mereka bisa keluar dari jalanan itu dengan cepat. Saat itu mereka sudah berada di jalanan raya, memang saat itu jalanan tampak ramai karena didekat situ ada sebuah mall. Setelah sampai di rumah orang tuanya untuk menjenguk sang ibu yang tiba2 demam, mereka sampai sekitar pukul 11 malam.
Bapak mereka sudah lama tiada dan sang ibu tinggal bersama kedua putri dan seorang tukang kebun, keluarga ini memang kaya dan rumah yang mereka tempati sekarang sangat luas dan megah, lalu om yang tidak menyetir tadi berpamitan sebentar untuk membeli rokok, sedangkan om yang tadi menyetir sedang asyik menonton tv didekat pintu ke arah halaman belakang rumah.
Tak lama ada yang melempar satu gumpalan kapas yang bulat, ia kira hanya kapas yang jatuh dari atap, saat itu ia sedang asyiknya menonton film aksi, dua kali ia dilempari kapas itu, ia kira adiknya yang tadi izin membeli rokok sedang jahil menjahilinya… dan yang ketiga, ia nengok ke belakang dan… ternyata ada sesosok mahluk yang dibungkus dengan kafan yang sudah robek2 dan compang-camping (kalau dilihat seperti pocong yang habis terkoyak gigitan harimau).
Dan ternyata ketika ia menengok ia melihat mahluk itu sedang mencopot kapas yang mengganjal di kuping kirinya, kemungkinan 3 kapas sebelumnya dari kuping kanannya dan dari ke dua lubang hidungnya. Setelah itu ia langsung tak sadarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar